SEJARAH KUE LEKER

Asal usul kenapa disebut dengan kue Leker ada sebuah spekulasi menarik. Dari cerita simbah-simbah jaman dahulu kala, konon, orang-orang kompeni Belanda yang ada di Solo suka makan jajanan kue ini. Karena rasanya uenak, maka orang-orang Belanda ini pun menyebutnya sebagai Kue Lekker / Kue Lecker. Kosakata Lekker menurut pemberitahuan seorang kawan di sebuah forum berarti [a surprise!] dan [delicious] atau ekspresi enak atau sedap.


Lekker is almost impossible to translate into English, and I find that it doesn’t even properly translate into the German “Lecker”. Lekker can apply to just about anything – if food is “lekker” (‘Jislaaik, hierdie kos is lekker!’) it is delicious, if the weather is “lekker” (‘Dis lekker weer om te gaan swem’) it is great weather, and so on. The Afrikaans word for a lolly, or a sweet, is a “lekker”, if that gives you any idea! It’s just a word that generally denotes something really good, and can be used in just about any context.
In the quote, “lekker” would mean something pretty or precious, which the wife would appreciate.
Selanjutnya karena orang-orang Belanda sering menyebutnya dengan Lekker Lekker, maka orang-orang pribumi pun menamainya Kue Leker (Kue Enak) sampai kini. Demikianlah spekulasi yang beredar yang kuketahui.

[NB: ini seperti sebutan Degan untuk buah Kelapa Muda karena orang-orang Belanda dulu nyuruh seorang pribumi mengambil Kelapa Muda di atas pohon, “Do with gun!” Namun karena dasar orang Jawa salah denger, maka dikiranya namanya DEGAN. Istilah-istilah seperti ini masih banyak lagi beredar di masyarakat Jawa, Solo khususnya].
Jajanan tradisional kue Leker ini lebih sering dijumpai di sekitar sekolah-sekolah SD atau SMP. Waktu masih di bangku sekolah dasar, kue Leker merupakan salah satu jajanan favoritku yang murah. Penjual kue leker biasanya berjualan dengan bantuan gerobak model gerobak mie bakso yang didorong.


Pembuatan kue ini cukup mudah seperti serabi Solo. Adonan tepung terigu yang dicampur tepung beras dituangkan di atas wajan kecil yang dipanaskan oleh bara arang. Selanjutnya, ditaburilah dengan potongan pisang kecil-kecil dan gula pasir atau coklat. Namun karena perkembangan zaman, seringkali kue Leker dimodifikasi dengan taburan coklat meisis, keju, susu kental manis, atau aneka taburan-taburan lainnya sesuai selera pembuat dan pengembangan si penjual. Sesudah matang, kue yang masih berada di dalam wajan kecil dilipat sedemikian rupa hingga menjadi bentuk setengah lingkaran dimana isi taburan-taburannya tertutup adonan tepung yang telah matang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGUMUMAN

PENGUMUMAN LEKKER DJOMBOR KINI BUKA PUKUL 16.15-21.30 PADA HARI BIASA DAN 16.15-22.00 PADA HARI SABTU HAPPY LEKKER 😉😉